Pada sebuah robot terdapat beberapa bagian diantaranya
ada bagian sensor yaitu suatu komponen yang dapat mendeteksi suatu besaran
fisis, kontrol yaitu suatu komponen yang dapat mengontrol masukan dari sensor,
dan aktuator yaitu sebuah peralatan mekanis untuk menggerakan mekanisme atau sistem. Pada artikel ini kita akan membahas tentang aktuator,
ada beberapa jenis aktuator seperti motor DC, motor stepper, motor servo, dll.
Dan salah satu contoh aktuator yang akan kita jelaskan adalah motor DC.
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai
sumber tegangannya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal
tersebut, motor akan berputar pada suatu arah, dan bila polaritas dari
tegangan tersebut dibalik, maka arah putaran motor akan terbalik pula.
Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah
putaran motor, sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal
menentukan kecepatan motor. Bagian dasar dari motor DC yaitu [1]:
1.
Bagian yang tetap/stasioner yang disebut
stator. Stator ini menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari
sebuah koil (elektromagnet) ataupun magnet permanen.
2.
Bagian yang berputar disebut rotor.
Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik mengalir.
Gambar 3.2 Motor DC [1]
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan
oleh magnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub
magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus
yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan
gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan magnet B [1].
Gambar 3.3 Konstruksi Motor DC [1]
Belitan stator merupakan electromagnet, dengan penguat magnet terpisah
F1-F2. Belitan jangkar ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke
komutator dan sikat arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir
dari F1 menuju F2 menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar.
Belitan jangkar diberikan lictrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan
kiri, jangkar akan berputar berlawanan jarum jam. Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada
arus yang mengalir pada penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet
itu sendiri ditimbulkan oleh magnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir
diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya
Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet
akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah
medan magnet B. arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri seperti
pada gambar 3.4 [1]:
Gambar 3.4 Penentuan Arah Gaya Pada Kawat Berarus
Listrik Dalam Medan Magnet
[1]
Sekian penjelasan tentang motor DC, semoga bermanfaat dan artikel
berikutnya dari saya mugkin penjelasan tentang kendali motor DC dengan
Mikrokontroler Atmega32. Terima kasih....
Refferensi:
http://www.guntursanjaya.com/2011/11/prinsip-kerja-motor-arus-searah- dc.html Prinsip Kerja Motor Arus Searah (DC). Diakses pada 24
Oktober 2014 pada pukul 20.15 WIB.
Biografi Penulis
(instr.robotik ROBO CLUB)
[deskripsi penulis]
[deskripsi penulis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar